Momen Penting untuk Melindungi dan Menghormati Hak Anak
Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November merupakan momen penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap hak-hak dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Dalam Islam, perhatian terhadap anak-anak memiliki landasan yang kuat, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Anak-anak adalah amanah yang harus dijaga dengan baik, serta menjadi generasi penerus yang akan memikul tanggung jawab masa depan.
Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan baik. Dalam Islam, perhatian terhadap anak sangatlah besar, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.
Peran Anak dalam Islam
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengajarkan bahwa kewajiban mendidik dan melindungi anak adalah tanggung jawab utama orang tua. Melindungi anak berarti tidak hanya memberikan kebutuhan fisik, tetapi juga mendidik mereka agar tumbuh menjadi insan yang taat kepada Allah SWT.
Hak dan Kewajiban Terhadap Anak dalam Islam
Islam telah menetapkan hak-hak anak sejak mereka masih berada dalam kandungan hingga dewasa.
- Hak untuk Dilahirkan dan Diberikan Nama yang Baik
Allah SWT berfirman:
“Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu.”
(QS. Al-Isra: 31)
Ayat ini menegaskan bahwa Islam melarang keras praktik pembunuhan bayi (infanticide) yang dahulu terjadi pada masa jahiliah karena alasan ekonomi. Islam juga menganjurkan pemberian nama yang baik kepada anak sebagai doa dan identitas mereka di dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama ayah kalian, maka perindahlah nama kalian.”
(HR. Abu Dawud)
- Hak untuk Mendapatkan Pendidikan dan Pembinaan Akhlak
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengandung makna kewajiban orang tua untuk mendidik anak-anaknya dalam nilai-nilai Islam agar mereka menjadi pribadi yang bertakwa dan berakhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada pemberian yang lebih baik dari seorang ayah kepada anaknya selain adab yang baik.”
(HR. Tirmidzi)
- Hak untuk Dipenuhi Kebutuhannya
Anak-anak berhak mendapatkan kasih sayang, perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan fisik maupun emosional mereka. Rasulullah SAW adalah teladan dalam memperlakukan anak-anak dengan kasih sayang. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Barang siapa yang tidak menyayangi (yang lebih muda) di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami.”
(HR. Tirmidzi)
Tanggung Jawab Masyarakat dan Negara terhadap Anak
Selain orang tua, masyarakat dan negara juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesejahteraan anak. Rasulullah SAW bersabda:
“Imam (pemimpin) itu adalah pengurus dan ia bertanggung jawab terhadap rakyatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Negara wajib memastikan akses anak-anak terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum. Pada hari ini, banyak anak di dunia masih menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan, kekerasan, diskriminasi, hingga eksploitasi. Dalam konteks ini, umat Islam diingatkan untuk saling membantu demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Pesan Hari Anak Sedunia dalam Islam
Hari Anak Sedunia bukan hanya tentang merayakan anak-anak, tetapi juga momen untuk introspeksi. Dalam Islam, keberhasilan mendidik anak bukan hanya diukur dari kebahagiaan duniawi mereka, tetapi juga dari persiapan mereka menghadapi kehidupan akhirat.
Anak adalah investasi akhirat bagi orang tua. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
0 Komentar