Jalan Mengalirkan Rahmat di Tengah Kesibukan Dunia

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan, manusia sering kali terjebak dalam rutinitas yang melalaikan tujuan utama hidupnya, yaitu beribadah kepada Allah dan menjadi saluran rahmat bagi sesama. Yayasan Kalimatunsawa Indonesia hadir sebagai pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, kita tetap mampu menjalankan misi mulia sebagai hamba Allah yang membawa kebaikan dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan, manusia sering kali terlena oleh hiruk-pikuk duniawi. Pekerjaan, urusan keluarga, dan tantangan hidup sering kali membuat kita lupa akan tanggung jawab utama kita sebagai hamba Allah. Namun, Islam memberikan solusi yang indah dan praktis untuk mengalirkan rahmat Allah dalam kehidupan sehari-hari, meskipun kita tengah sibuk dengan berbagai aktivitas duniawi.

Makna Rahmat dalam Islam

Rahmat (kasih sayang) merupakan salah satu sifat Allah yang paling agung. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku itu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
(QS. Al-A’raf: 156)

Ayat ini menegaskan bahwa rahmat Allah tidak terbatas, tetapi rahmat khusus diberikan kepada mereka yang menjaga ketakwaan, menunaikan kewajiban, dan meyakini kebenaran wahyu-Nya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang penyayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah makhluk di bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh yang di langit.”
(HR. Tirmidzi)

Hadits ini menekankan bahwa menjadi saluran rahmat Allah bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup.

Mengalirkan Rahmat di Tengah Kesibukan Dunia

Yayasan Kalimatunsawa mengajarkan bahwa ada berbagai cara praktis untuk tetap mengalirkan rahmat di tengah kesibukan:

  • Ikhlas dalam Niat

Segala amal perbuatan dalam Islam sangat bergantung pada niat. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika kita menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau mengurus keluarga, penting untuk meluruskan niat bahwa semua yang kita lakukan adalah bentuk ibadah kepada Allah. Dengan niat yang ikhlas, pekerjaan duniawi dapat menjadi sarana mengalirkan rahmat.

Allah berfirman:

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam.'” (QS. Al-An’am: 162)

  •  Menjaga Shalat di Tengah Kesibukan

Shalat adalah tiang agama dan jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Menjaga shalat di tengah kesibukan dunia merupakan bukti kepatuhan seorang hamba terhadap Allah. Allah berfirman:

“Peliharalah semua shalatmu, dan (peliharalah) shalat Wustha (shalat Ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238)

Bahkan Rasulullah SAW, di tengah kesibukannya sebagai pemimpin umat, tidak pernah meninggalkan shalat. Hal ini menjadi teladan bagi kita untuk tetap mengutamakan shalat meskipun berada dalam kesibukan.

  • Menjalankan Akhlak Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari

Akhlak mulia adalah manifestasi dari rahmat Allah yang tercermin dalam diri seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Dengan menjaga sikap ramah, jujur, dan penuh kasih sayang kepada sesama, kita dapat menjadi perantara rahmat Allah bagi orang lain. Dalam QS. Al-Ahzab: 21, Allah berfirman:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…”

Contohnya, membantu rekan kerja, menyapa tetangga dengan senyum, atau memberikan sedekah kecil kepada yang membutuhkan adalah cara sederhana untuk mengalirkan rahmat Allah.

  • Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Sedekah adalah amalan yang mendatangkan keberkahan dan rahmat, baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Allah berfirman:

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

Bahkan di tengah kesibukan, kita bisa menyisihkan sebagian penghasilan atau memberikan makanan kepada yang membutuhkan, sehingga rahmat Allah mengalir dalam hidup kita.

  • Berdzikir dan Berdoa

Berdzikir adalah cara efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendatangkan ketenangan batin. Allah berfirman:

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Di tengah aktivitas harian, meluangkan waktu untuk membaca dzikir, seperti tasbih, tahmid, dan takbir, dapat membantu kita menjaga hubungan dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang membaca Subhanallah wa bihamdihi (Mahasuci Allah dengan segala pujian kepada-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Menyebarkan Ilmu dan Mengajarkan Kebaikan

Menyampaikan ilmu atau mengingatkan orang lain kepada kebaikan adalah amalan yang mendatangkan rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Misalnya, di tempat kerja, kita bisa berbagi motivasi Islami atau mengingatkan rekan untuk melaksanakan shalat. Hal ini adalah bentuk kontribusi kecil yang memiliki dampak besar.

  • Memohon Ampunan dan Bersyukur

Manusia tidak luput dari dosa, tetapi memohon ampunan kepada Allah dapat mengundang rahmat-Nya. Allah berfirman:

“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan…” (QS. Hud: 3)

Di samping itu, bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, baik kecil maupun besar, akan melipatgandakan rahmat. Sebagaimana firman Allah:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Dengan kesibukan dunia, kita dapat meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, baik melalui pengajaran langsung maupun dengan memberikan akses pendidikan kepada yang membutuhkan.

Program Yayasan Kalimatunsawa, Saluran Rahmat bagi Umat

Yayasan Kalimatunsawa Indonesia memiliki berbagai program yang menjadi wadah bagi umat Islam untuk berkontribusi:

  1. Program Sosial dan Kemanusiaan: Membantu mereka yang membutuhkan, seperti yatim piatu, dhuafa, dan korban bencana.
  2. Pendidikan dan Dakwah: Memberikan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan kajian keislaman.
  3. Layanan Kesehatan: Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
  4. Kampanye Lingkungan: Menjaga amanah sebagai khalifah di bumi dengan menggalakkan penghijauan dan pengelolaan sampah.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder
Open chat
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk bertanya kepada kami.