Di balik setiap daging kurban yang dibagikan, tersimpan cerita cinta yang tulus dan kepedulian yang mendalam. Qurban bukan sekadar menyembelih hewan, melainkan menyentuh sisi paling manusiawi dari kita: berbagi, mengasihi, dan hadir bagi sesama yang membutuhkan.

Bagi sebagian orang, makan daging adalah hal biasa. Tapi bagi sebagian lainnya, mungkin hanya terjadi setahun sekali—dan itupun jika ada yang berqurban. Saat kita mengikat tali hewan qurban, sejatinya kita sedang mengikat janji: bahwa hidup ini bukan hanya tentang diri sendiri, tapi tentang saling peduli.

Tanda Syukur dan Bukti Cinta

Berqurban adalah ungkapan syukur atas rezeki yang Allah titipkan. Ini bukan soal jumlah, tapi niat dan kemampuan. Jika Allah telah memberi kelapangan, maka berbagi lewat qurban adalah bentuk cinta yang paling nyata. Cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, dan cinta kepada manusia.

Nabi Ibrahim AS mengajarkan bahwa cinta sejati kepada Allah diwujudkan dalam ketaatan, bahkan ketika harus mengorbankan hal paling dicintai. Kita tidak diminta mengorbankan anak, tapi hanya sebagian dari rezeki—masihkah kita enggan?

Kepedulian yang Menghidupkan Harapan

Di hari-hari raya Idul Adha, wajah-wajah ceria muncul dari rumah-rumah sederhana. Anak-anak menyambut dengan tawa, ibu-ibu memasak dengan haru, dan ayah-ayah bersyukur karena keluarganya bisa merasakan nikmat yang mungkin jarang dirasakan. Semua karena satu hati yang mau berbagi.

Ketika kita berqurban, kita bukan hanya memberi daging. Kita memberi harapan, menghadirkan senyum, dan mempererat tali persaudaraan. Bukankah hidup menjadi lebih indah saat kita bisa membuat orang lain bahagia?

Jangan Tunda Jika Sudah Mampu

Sering kali kita menunda, “Mungkin tahun depan.” Tapi siapa yang tahu umur? Siapa yang tahu apakah tahun depan kita masih diberi kelapangan yang sama? Jika hari ini Allah beri kita kemampuan, jangan tunda untuk mewujudkan cinta dan kepedulian lewat qurban.

Qurban bukan tentang berapa besar hewannya, tapi seberapa besar hati kita dalam memberi. Maka, jika mampu—berqurbanlah. Bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, tapi karena kita ingin menyentuh hati, menghapus lapar, dan menjadi bagian dari cinta yang tersebar di bumi Allah ini.

Open chat
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk bertanya kepada kami.