Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momen penuh kehangatan, di mana hati-hati yang tulus berkumpul dalam kebersamaan. Tahun ini, Yayasan Kalimatunsawa Indonesia kembali menggelar acara Buka Bersama ke-10, sebuah tradisi yang telah menjadi jembatan kasih sayang bagi banyak orang.
Menjalin Silaturahmi, Menguatkan Ikatan
Buka bersama bukan hanya sekadar duduk bersama di meja makan, melainkan juga tentang berbagi cerita, tawa, dan doa. Anak-anak yatim, dhuafa, para relawan, serta donatur berkumpul dengan penuh kehangatan. Senyum-senyum kecil di wajah mereka menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa hadir dalam bentuk yang sederhana.
Sejak sore, kesibukan sudah terasa. Para relawan dengan sigap mempersiapkan hidangan berbuka, memastikan setiap tamu mendapat bagian yang sama. Dari nasi kotak hingga takjil manis, semua dipersiapkan dengan penuh cinta. Ketulusan itu tak hanya tampak dari tangan yang bekerja, tetapi juga dari hati yang memberi.
Lantunan Doa dan Kebersamaan yang Menyentuh Hati
Menjelang azan magrib, suasana semakin khusyuk. Semua yang hadir menundukkan kepala dalam doa, memohon keberkahan bagi diri sendiri dan orang-orang tercinta. Saat waktu berbuka tiba, suara gelas beradu pelan, dan tegukan pertama air melepas dahaga setelah seharian berpuasa.
Namun, bukan hanya rasa lapar yang hilang, tetapi juga kesepian yang mungkin dirasakan oleh beberapa dari mereka. Dalam acara ini, mereka bukan hanya sekadar tamu, tetapi juga bagian dari keluarga besar Yayasan Kalimatunsawa Indonesia.
Lebih dari Sekadar Makan Bersama
Setelah berbuka, acara berlanjut dengan tausiyah singkat yang mengingatkan tentang pentingnya berbagi dan bersyukur. Ustaz yang hadir menyampaikan pesan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan diri, tetapi juga tentang memberi dengan tulus. Sesungguhnya, tangan yang memberi tak akan pernah kekurangan.
Acara ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada harta atau makanan lezat, tetapi pada kehangatan kebersamaan dan ketulusan berbagi. Yayasan Kalimatunsawa Indonesia bukan hanya tempat berbagi materi, tetapi juga rumah bagi mereka yang ingin merasakan kasih sayang dalam bentuk yang lebih nyata.
0 Komentar