Waktu terus berjalan. Tanpa terasa, kini kita sudah memasuki hitungan mundur 21 hari menuju Idul Adha. Hari raya penuh makna, hari di mana umat Islam di seluruh dunia merayakan kepatuhan, pengorbanan, dan cinta kasih terhadap sesama.
Namun, di balik sukacita Idul Adha, masih banyak saudara-saudara kita yang hanya bisa memandang dari kejauhan. Mereka belum tentu bisa merasakan nikmatnya daging qurban. Bagi mereka, sepotong daging adalah kemewahan. Di sinilah kesempatan kita hadir, dalam bentuk “Patungan Qurban“ sebuah langkah kecil yang dapat berdampak besar.
Mengapa Patungan Qurban?
Kita mungkin tidak sanggup membeli seekor kambing sendiri. Tapi ketika kita bergotong royong, mengumpulkan niat baik dari banyak hati yang peduli, satu ekor kambing bisa menjadi milik bersama untuk dikurbankan. Dengan patungan qurban, tak ada lagi batas antara “bisa” dan “tidak bisa”. Yang ada hanya kemauan untuk berbagi.
Bayangkan, hanya dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan harian kita selama 21 hari ke depan, kita bisa turut menghadirkan senyum di wajah mereka yang jarang tersentuh. Rp20.000 per hari selama 21 hari sudah cukup untuk berkontribusi dalam satu bagian qurban. Apa artinya Rp20.000 dibandingkan kebahagiaan yang bisa kita bagi?
Qurban Bukan Tentang Jumlah, Tapi Tentang Cinta
Nabi Ibrahim tidak mempertanyakan besar kecilnya pengorbanan. Ia hanya ingin taat dan ikhlas. Qurban bukan soal seberapa mahal hewan yang disembelih, tapi tentang ketulusan hati yang rela memberi. Dalam setiap tetesan darah yang mengalir, ada doa dan harapan. Dalam setiap potong daging yang dibagikan, ada cinta yang menyejukkan.
Ayo, Kita Bisa Mulai Hari Ini
Waktu kita tinggal 21 hari. Masih ada waktu untuk menabung, menyisihkan, dan mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam kebaikan ini. Jadikan 21 hari ini sebagai perjalanan spiritual bukan hanya menyiapkan daging qurban, tapi juga menyiapkan hati yang lebih peduli.
Patungan Qurban, 21 Hari Menuju Idul Adha. Bukan tentang siapa yang paling banyak memberi, tapi siapa yang paling tulus berbagi.
Mari kita hitung mundur bersama, bukan untuk Idul Adha semata, tapi untuk hadirnya kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.
Ingin ikut patungan qurban? Mulailah hari ini. Ajak sahabat, keluarga, komunitas. Karena kebaikan itu menular, dan berbagi itu tak pernah rugi.
0 Komentar