Bersedekah Sebelum Kematian, Memiliki Bekal Sebelum Kematian Menghampiri
Bersedekah adalah salah satu amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, bersedekah juga memiliki banyak keutamaan bagi orang yang melakukannya, terutama jika dilakukan sebelum ajal menjemput. Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW memberikan banyak motivasi tentang pentingnya bersedekah sebelum kematian tiba, karena setelah kematian, kesempatan untuk beramal akan hilang
1. Keutamaan Bersedekah Sebelum Kematian
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa setelah seseorang meninggal, semua amal perbuatan terhenti, kecuali tiga hal, salah satunya adalah sedekah jariyah. Sedekah jariyah adalah amal yang pahalanya terus mengalir meski seseorang telah meninggal, seperti membangun masjid, memberikan sumbangan untuk pendidikan, atau menyumbangkan harta untuk proyek yang bermanfaat bagi banyak orang dalam jangka panjang.
Melakukan sedekah sebelum datangnya kematian menjadi sangat penting, karena setelah kematian, seseorang tidak akan lagi memiliki kesempatan untuk beramal. Jika kita menyadari bahwa sedekah bisa menjadi penolong di hari akhirat nanti, maka seharusnya kita bersegera bersedekah selama kita masih hidup dan mampu.
2. Sedekah Sebelum Menyesal di Akhir Hayat
Hadits lain yang memperkuat pentingnya bersedekah sebelum datangnya kematian adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi: Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama? Rasulullah menjawab: Yaitu sedekah ketika kamu sehat, kikir, takut miskin, dan berangan-angan menjadi kaya. Janganlah kamu menunda-nunda (bersedekah) hingga ketika ruhmu sampai di tenggorokan baru kamu berkata: ‘Untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian.’ Padahal harta itu sudah menjadi milik si fulan (ahli warisnya).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan ketika kita masih sehat, meski hati kita masih diliputi rasa takut kehilangan harta atau berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak kekayaan. Rasulullah SAW memperingatkan agar tidak menunda-nunda bersedekah hingga ajal mendekat, karena pada saat itu, harta yang ingin disedekahkan sudah menjadi milik ahli waris.
Dari sini, kita dapat memahami bahwa sedekah yang dilakukan dalam kondisi sehat, sebelum kematian mendekat, adalah sedekah yang lebih bernilai daripada sedekah yang dilakukan ketika ajal sudah di ambang pintu. Hal ini karena ketika seseorang sudah hampir meninggal, ia tidak lagi punya pilihan, dan mungkin niat sedekahnya tidak seikhlas saat masih sehat dan mampu.
3. Peringatan dari Al-Qur’an tentang Menunda-nunda Sedekah
Selain hadits, Al-Qur’an juga mengingatkan kita agar tidak menunda-nunda bersedekah hingga kematian tiba. Dalam surah Al-Munafiqun ayat 10, Allah SWT berfirman:
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menunda (kematianku) sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.'”
(QS. Al-Munafiqun: 10)
Ayat ini memperingatkan agar kita tidak menunggu hingga saat kematian tiba untuk bersedekah. Ketika seseorang sudah menghadapi ajal, ia akan merasa menyesal karena tidak memperbanyak sedekah dan amal saleh selama hidupnya. Penyesalan ini akan datang terlambat, karena setelah kematian, kesempatan untuk bersedekah telah hilang.
4. Sedekah sebagai Benteng dari Azab dan Siksaan Kubur
Sedekah juga memiliki manfaat besar di akhirat. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani menyatakan bahwa sedekah bisa menjadi pelindung dari azab dan siksaan kubur. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, dan juga bisa menjadi pelindung dari siksa kubur.”
(HR. Thabrani)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa selain pahalanya yang terus mengalir, sedekah juga memiliki manfaat di alam kubur. Dengan bersedekah, kita dapat memohon ampunan Allah atas dosa-dosa kita dan berharap dilindungi dari siksa kubur yang sangat pedih.
Bersedekah sebelum datang kematian adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui berbagai hadits, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya tidak menunda-nunda bersedekah, terutama ketika kita masih sehat dan mampu. Sedekah yang dilakukan dengan niat ikhlas dan sebelum ajal menjemput akan menjadi bekal abadi di akhirat, serta menjadi salah satu amal yang terus mengalir pahalanya meskipun kita telah tiada.
Kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kita tidak pernah tahu kapan ajal akan datang. Oleh karena itu, bersedekah selama kita masih hidup adalah langkah bijak untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. Jangan sampai kita termasuk orang yang menyesal di akhir hayat karena melewatkan kesempatan untuk bersedekah dan beramal saleh
0 Komentar